Minggu, 14 Desember 2014

Enterprise Resources Planning

Enterprise Resources Planning

ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Syarat terpenting dari sistem ERP adalah integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database, sehingga memudahkan semua department berbagi informasi dan berkomunikasi. Database yang ada dapat mengijinkan setiap department dalam perusahaan untuk menyimpan dan mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut harus dapat dipercaya dapat diakses dan mudah disebarluaskan.
Tujuan sistem ERP adalah untuk mengkoordinasikan bisnis organisasi secara keseluruhan.

ERP merupakan software yang ada dalam organisasi/perusahaan untuk :
- Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis.
- Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
- Menghasilkan informasi yang real-time
- Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan

Modul- modul di ERP :
- Manufacturing
- SCM
- financials
- Projects
- Human Resources
- CRM
- Data Warehouse
- Access Control
- Customization

Implementasi ERP
- Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari perubahan dan peran serta pelanggan.
- Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa pendukung
- Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting dalam menentukan kesuksesan dari implementasi ERP
- Sayangnya, Migrasi data merupakan aktifitas terakhir sebelum fase produksi
Kelebihan ERP :

- Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan efisiensi yang tepat.
- Rancangan Perekayasaan
- Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
- Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks

Langkah strategi migrasi data yang dapat menentukan kesuksesan implementasi ERP:
- Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
- Menentukan waktu dari migrasi data
- Membuat template data
- Menentukan alat untuk migrasi data
- Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
- Menentukan pengarsipan data


Kelemahan ERP :
- Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
- Sistem ERP sangat mahal
- Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif
- ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi
- Sistem dapat terlalu kompleks jika dibandingkan dengan kebutuhan dari pelanggan
- Data dalam sistem ERP berada dalam satu tempat, contohnya : pelanggan, data keuangan. Hal ini dapat meningkatkan resiko kehilangan informasi sensitif, jika terdapat pembobolan sistem keamanan




Sumber :
http://en.wikipedia.org
http://yanuar.kutakutik.or.id/ngeweb/erp-masih-validkah- diterapkan-di-perusahaan/
www.mikroskil.ac.id/~erwin/e r p/00.ppt
http://www.army.mil/armybtkc/focus/sa/erp_intro.htm
Wawan, Falahah (2007), Enterpise Resource Planning: Menyelaraskan Teknologi Informasi dengan Strategi Bisnis, Informatika, Bandung


Senin, 24 November 2014

ERP Manufacturing Mind Map




Implementasi Enterprise Resources Planning

ERP adalah suatu sistem teknologi informasi dengan tingkat kerumitannya yang tinggi. Selain tingkat kesulitan tinggi ERP juga menelan biaya yang besar dikarenakan butuh sumber daya yang besar pada perusahaan, sehingga banyak perusahaan mengalami kegagalan.

Konsep Enterprise Resource Planning adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap line dalam manajemen perusahaan secara transparansi dan memiliki akuntabilitas yang cukup tinggi. Untuk memasuki pasar internasional, ERP merupakan salah satu yang menjadi pra-syarat dasar bagi setiap perusahaan. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, dimana basis perekonomiannya bertumpu di bidang bisnis, maka efisiensi menjadi salah satu faktor yang cukup penting dalam setiap perusahaan. Pada kenyataannya, masih didapati banyak perusahaan berskala besar yang masih kurang efisien contohnya saja dalam penerapan ERP yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Jika dilihat dari kondisi perusahaan-perusahaan di Indonesia, banyak perusahaan besar yang belum cukup optimal dalam mengintegrasikan setiap proses dalam perusahaan tersebut ke dalam suatu sistem komputerisasi. Terlebih lagi pada perusahaan-perusahaan yang lebih kecil, pengimplementasian ERP terasa sulit untuk diaplikasikan bahkan pemikiran untuk menerapkan sistem yang terintegrasi tersebut seolah-olah masih menjadi suatu hal yang baru.

Lima critical success factors :


1.
Manajemen/Organisasi
( komitmen, edukasi, keterlibatan, pemilihan tim, pelatihan, serta peran dan tanggung jawab )


76 %
2.
Proses
( alignment, dokumentasi, integrasi, dan re-desain proses )

65 %

3.
Teknologi
( hardware, software, manajemen sistem, dan interface )

100 %
4.
Personel
( edukasi, pelatihan, pengembangan skill, dan pengembangan pengetahuan )

55 %

Dengan critical success factors yang ada tingkat kesuksesan mengimplementasikan ERP  sebesar 77 %.

Banyak departemen yang menjalankan fungsi dan objektif masing-masing pada suatu organisasi yang kompleks , seringkali terjadi kesalahan informasi, persepsi dan pengambilan keputusan antara satu unit departemen dengan unit yang lain. Enterprise Resource Planning merupakan sebuah konsep, teknik, ataupun metode guna mengintegrasikan seluruh departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam suatu sistem automasi keseluruhan proses bisnis guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan. 


Integrasi Informasi melalui Sistem ERP

            Peranan informasi mutlak adanya, beberapa karakteristik fundamental informasi adalah akurasi (ketepatan), relevansi (kebenaran), dan avalabilitas (ketersediaan). Namun, beberapa penelitian mencatat beberapa permasalahan dengan sistem informasi  manajemen konvensional, yaitu hanya menyediakan source data yang sudah ditentukan sehingga kerapkali terjadi miss-information antar departemen dan keterbatasan analisa data. Implementasi ERP ini sendiri memiliki beberapa resiko yang berkaitan dengan ukuran proyeknya, aplikasi teknologinya, struktur, stabilitas, strategi maupun penggunanya. Adapun beberapa biaya yang mungkin termasuk adalah biaya replacement yang lama ke sistem yang baru, biaya training dan peningkatan fasilitas, biaya konsultan maupun biaya tak terlihat seperti biaya depresi akibat pergantian sistem.

            Jadi kesimpulannya Enterprise Resource Planning merupakan konsep sistem informasi dalam suatu perusahaan yang sangat baik. Faktor yang diukur meliputi faktor di dalam internal manajemen, proses, teknologi, data, dan faktor manusianya. Keseluruhan faktor itu akan dikaitkan dan diintegrasikan ke seluruh departemen yang ada, yang kemudian dapat dianalisa baik secara per bagian maupun keseluruhan departemen.
  


Senin, 06 Oktober 2014

Proses Bisnis Koperasi Simpan Pinjam




Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang kegiatannya usaha simpan pinjam. Kegiatan usaha simpan pinjam adalah kegiatan untuk menghimpun dana dan  menyalurkannya melalui kegiatan usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota koperasi yang  bersangkutan, calon anggota koperasi yang bersangkutan, koperasi lain dan atau anggotanya.



Berikut saya lampirkan proses bisnis yang terjadi pada koperasi simpan pinjam :


 Peminjaman

Simpanan

 Angsuran