Senin, 24 November 2014
Implementasi Enterprise Resources Planning
ERP adalah suatu sistem
teknologi informasi dengan tingkat kerumitannya yang tinggi. Selain tingkat kesulitan tinggi ERP juga menelan biaya yang besar dikarenakan butuh sumber daya
yang besar pada perusahaan, sehingga banyak perusahaan mengalami kegagalan.
Konsep
Enterprise Resource Planning adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap line dalam manajemen perusahaan secara
transparansi dan memiliki akuntabilitas yang cukup tinggi. Untuk memasuki pasar
internasional, ERP merupakan salah satu yang menjadi pra-syarat dasar bagi
setiap perusahaan. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, dimana
basis perekonomiannya bertumpu di bidang bisnis, maka efisiensi menjadi salah
satu faktor yang cukup penting dalam setiap perusahaan. Pada kenyataannya,
masih didapati banyak perusahaan berskala besar yang masih kurang efisien
contohnya saja dalam penerapan ERP yang merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan efisiensi perusahaan. Jika dilihat dari kondisi
perusahaan-perusahaan di Indonesia, banyak perusahaan besar yang belum cukup
optimal dalam mengintegrasikan setiap proses dalam perusahaan tersebut ke dalam
suatu sistem komputerisasi. Terlebih lagi pada perusahaan-perusahaan yang lebih
kecil, pengimplementasian ERP terasa sulit untuk diaplikasikan bahkan pemikiran
untuk menerapkan sistem yang terintegrasi tersebut seolah-olah masih menjadi
suatu hal yang baru.
Lima critical success factors :
1.
|
Manajemen/Organisasi
(
komitmen, edukasi, keterlibatan, pemilihan tim,
pelatihan, serta peran dan tanggung jawab )
|
76 %
|
2.
|
Proses
( alignment, dokumentasi, integrasi, dan re-desain proses )
|
65 %
|
3.
|
Teknologi
( hardware,
software, manajemen sistem, dan interface )
|
100 %
|
4.
|
Personel
(
edukasi, pelatihan, pengembangan skill, dan
pengembangan pengetahuan )
|
55 %
|
Dengan critical success factors yang ada tingkat
kesuksesan mengimplementasikan ERP
sebesar 77 %.
Banyak departemen yang menjalankan fungsi dan objektif masing-masing pada suatu organisasi yang kompleks , seringkali terjadi kesalahan informasi, persepsi dan
pengambilan keputusan antara satu unit departemen dengan unit yang lain. Enterprise Resource Planning merupakan
sebuah konsep, teknik, ataupun metode guna mengintegrasikan seluruh departemen
dan fungsi suatu perusahaan ke dalam suatu sistem automasi keseluruhan proses
bisnis guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan.
Integrasi Informasi melalui Sistem ERP
Peranan informasi mutlak adanya, beberapa karakteristik
fundamental informasi adalah akurasi (ketepatan), relevansi (kebenaran), dan
avalabilitas (ketersediaan). Namun, beberapa penelitian mencatat beberapa
permasalahan dengan sistem informasi
manajemen konvensional, yaitu hanya menyediakan source data yang sudah ditentukan sehingga kerapkali terjadi miss-information antar departemen dan
keterbatasan analisa data. Implementasi ERP ini sendiri memiliki beberapa
resiko yang berkaitan dengan ukuran proyeknya, aplikasi teknologinya, struktur,
stabilitas, strategi maupun penggunanya. Adapun beberapa biaya yang mungkin
termasuk adalah biaya replacement yang
lama ke sistem yang baru, biaya training
dan peningkatan fasilitas, biaya konsultan maupun biaya tak terlihat seperti
biaya depresi akibat pergantian sistem.
Jadi kesimpulannya Enterprise Resource Planning merupakan konsep sistem informasi dalam suatu perusahaan yang sangat
baik. Faktor yang diukur meliputi
faktor di dalam internal manajemen, proses, teknologi, data, dan faktor
manusianya. Keseluruhan faktor itu akan dikaitkan dan diintegrasikan ke seluruh
departemen yang ada, yang kemudian dapat dianalisa baik secara per bagian
maupun keseluruhan departemen.
Langganan:
Postingan (Atom)